Mungkin tak banyak yang tahu bahwa tak semua hal di dunia ini terjadi dengan begitu saja tanpa perencanaan matang yang melibatkan banyak pihak dan cenderung menjadi sebuah konspirasi. Banyak perencanaan yang bertujuan baik, tapi banyak juga yang sangat jahat hanya demi mendapatkan materi dan kekuasaan. Ini lah 10 saja kejadian yang diakibatkan konspirasi-konspirasi jahat tingkat tinggi dalam beberapa dekade terakhir yang didatanya dikutip dari beberapa sumber.
________________________________________________________
1. Perusahaan Obat “Big Pharma”
Barangkali hampir semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi upaya perolehan laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar, dan tampaknya setiap beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan dari beberapa obat yang sebelumnya diklaim sangat aman. Itu adalah kejadian kecil dari industri obat (Perusahaan Obat Big Pharma) yang diawasi dengan rasa curiga oleh masyarakat.
Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk… industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”
Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.
2. Sekte Pemuja Setan
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak menggemparkan Amerika. Sejumlah korban mengaku bahwa telah diperkosa, disiksa, dan dilecehkan oleh orang-orang dewasa dari sebuah sekte agama, dan media memberitakan pengakuan-pengakuan sensasional ini. Para korban bahkan dengan tegas mengatakan, apa yang dilakukan orang-orang itu terhadap mereka adalah terkait dengan kegiatan satanisme atau pemujaan setan. Puncak dari skandal ini adalah saat tayangan perdana talk show bertajuk Geraldo yang dibawakan oleh Geraldo Rivera, penggagas acara tersebut, yang menyajikan tema khusus berjudul Epidemic of Satanic Ritual Abuse atau Epidemi Penyalahgunaan Ritual Pemujaan Setan. Dalam tayangan pada 1987 ini, pembawa acara keturunan Yahudi yang juga berprofesi sebagai reporter dan pengacara itu menyatakan, diperkirakan ada lebih dari 1 juta pemuja setan di Amerika. Mayoritas dari mereka adalah anggota dari sebuah organisasi yang dikelola dengan sangat terorganisir dan sangat rahasia.
"Mereka berasal dari kota-kota kecil hingga kota besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak, ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin ini juga terjadi di kota Anda," jelasnya.
Pada 1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan, kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.
3. Buku Protocols of Learned Elders Zion
Buku ini juga semula dianggap hoax, namun belakangan banyak yang mengakui kalau apa yang terkandung dalam buku ini adalah benar adanya.
Protocols of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel Gibson.
Pada 1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi. Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide (pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.
4. Roswell Incident
Sekitar Juli 1947 sesuatu jatuh di peternakan Roswell, New Mexico, dengan menimbulkan ledakan yang amat luar biasa dan memorakmorandakan sekitar pusat kejadian. Pada 8 Juli 1947, pihak Roswell Army Air Field (RAAF), mengeluarkan siaran pers yang isinya mengklaim bahwa peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah piring terbang milik alien atau yang biasa disebut unindetified flying object (UFO). Namun tak lama berselang pihak Angkatan Udara meralat pernyataan RAAF dengan mengatakan kalau peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah balon cuaca, bukan oleh piring terbang. Pernyataan ini bahkan dikuatkan dengan foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian, dimana dalam foto-foto itu terdapat serpihan-sepihan yang mengacu pada wujud balon tersebut.
Pernyataan pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul. Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi kepentingan negara.
5. Pembunuhan John F. Kennedy
Peristiwa pada 1963 ini terjadi saat mobil Presiden Amerika ke-35 itu sedang melaju dengan disertai kendaraan para pengawalnya di Dallas. Siapa yang telah membunuh Kennedy? Hampir semua pakar teori konspirasi meyakini kalau Lee Harvey Oswald memang menembaknya dari sebuah kantor bank. Di luar fakta ini, beredar teori-teori konspirasi lain yang melahirkan banyak spekulasi yang tak ada akhirnya, baik yang diulas dalam bentuk ratusan buku, artikel, dan film. Banyak yang bertanya-tanya, adakah orang selain Oswald yang menghabisi Kennedy? Kalaupun tidak, siapa yang memberinya perintah? Dan ini tak terungkap hingga kini, karena terhalang kospirasi besar yang menyertainya.
Pada tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan penembaknya lebih dari satu orang.
. . . . . .
________________________________________________________
1. Perusahaan Obat “Big Pharma”
Barangkali hampir semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi upaya perolehan laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar, dan tampaknya setiap beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan dari beberapa obat yang sebelumnya diklaim sangat aman. Itu adalah kejadian kecil dari industri obat (Perusahaan Obat Big Pharma) yang diawasi dengan rasa curiga oleh masyarakat.
Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk… industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”
Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.
2. Sekte Pemuja Setan
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak menggemparkan Amerika. Sejumlah korban mengaku bahwa telah diperkosa, disiksa, dan dilecehkan oleh orang-orang dewasa dari sebuah sekte agama, dan media memberitakan pengakuan-pengakuan sensasional ini. Para korban bahkan dengan tegas mengatakan, apa yang dilakukan orang-orang itu terhadap mereka adalah terkait dengan kegiatan satanisme atau pemujaan setan. Puncak dari skandal ini adalah saat tayangan perdana talk show bertajuk Geraldo yang dibawakan oleh Geraldo Rivera, penggagas acara tersebut, yang menyajikan tema khusus berjudul Epidemic of Satanic Ritual Abuse atau Epidemi Penyalahgunaan Ritual Pemujaan Setan. Dalam tayangan pada 1987 ini, pembawa acara keturunan Yahudi yang juga berprofesi sebagai reporter dan pengacara itu menyatakan, diperkirakan ada lebih dari 1 juta pemuja setan di Amerika. Mayoritas dari mereka adalah anggota dari sebuah organisasi yang dikelola dengan sangat terorganisir dan sangat rahasia.
"Mereka berasal dari kota-kota kecil hingga kota besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak, ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin ini juga terjadi di kota Anda," jelasnya.
Pada 1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan, kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.
3. Buku Protocols of Learned Elders Zion
Buku ini juga semula dianggap hoax, namun belakangan banyak yang mengakui kalau apa yang terkandung dalam buku ini adalah benar adanya.
Protocols of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel Gibson.
Pada 1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi. Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide (pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.
4. Roswell Incident
Sekitar Juli 1947 sesuatu jatuh di peternakan Roswell, New Mexico, dengan menimbulkan ledakan yang amat luar biasa dan memorakmorandakan sekitar pusat kejadian. Pada 8 Juli 1947, pihak Roswell Army Air Field (RAAF), mengeluarkan siaran pers yang isinya mengklaim bahwa peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah piring terbang milik alien atau yang biasa disebut unindetified flying object (UFO). Namun tak lama berselang pihak Angkatan Udara meralat pernyataan RAAF dengan mengatakan kalau peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah balon cuaca, bukan oleh piring terbang. Pernyataan ini bahkan dikuatkan dengan foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian, dimana dalam foto-foto itu terdapat serpihan-sepihan yang mengacu pada wujud balon tersebut.
Pernyataan pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul. Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi kepentingan negara.
5. Pembunuhan John F. Kennedy
Peristiwa pada 1963 ini terjadi saat mobil Presiden Amerika ke-35 itu sedang melaju dengan disertai kendaraan para pengawalnya di Dallas. Siapa yang telah membunuh Kennedy? Hampir semua pakar teori konspirasi meyakini kalau Lee Harvey Oswald memang menembaknya dari sebuah kantor bank. Di luar fakta ini, beredar teori-teori konspirasi lain yang melahirkan banyak spekulasi yang tak ada akhirnya, baik yang diulas dalam bentuk ratusan buku, artikel, dan film. Banyak yang bertanya-tanya, adakah orang selain Oswald yang menghabisi Kennedy? Kalaupun tidak, siapa yang memberinya perintah? Dan ini tak terungkap hingga kini, karena terhalang kospirasi besar yang menyertainya.
Pada tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan penembaknya lebih dari satu orang.
. . . . . .